Pages

Senin, 02 Januari 2012

Romeo oh romeo

Juliet mati karena romeo mati

And I say : you will be the prince and I will be the princess (kata taylor swift)

Such love story babi just say yes. (kata perdana mentri Inggris)

May be Juliet die cos she is overdosis (kata dokter syarap)

Siapakah dirinya yang menjadi kekasih halalku? (kata band Wali)


 

Hey orang-orang stress!! Bubar bubar! Tokonya dah mau tutup. (kata saya)

Rabu, 12 Oktober 2011

She is my brightest friend

Waktu terasa semakin berlalu

Tinggalkan cerita tentang kita

Akan tiada lagi kini tawamu tuk hapuskan semua sepi di hati

    Ada cerita tentang aku dan dia

    Dan kita bersama

    Saat dulu kala

    Ada cerita tentang masa yang indah

    saat kita berduka

saat kita tertawa

teringat disaat kita tertawa bersama ceritakan smua tentang kita


 

Adik andalan (2)


Aku punya adik lelaki

Ia bukan lelaki biasa

Ia cerdas

Ia kuat

Ia anak yang aktif.

Setelah besar nanti ialah pelindung keluarga setelah aku.

Dia lucu, dia punya sense of humor yang bagus.

Aku bisa terbahak dibuatnya.

***

Dia Fahmi

Bernama lengkap Ahmad Fahmi

Dia jagoan di rumah kami

Belum selesai kelas 5 SD otot-otot perutnya sudah mulai membentuk. Lihat nanti saat berumur 19 tahun, sudah sixpack mungkin.

Dia keren. Pujaan cewek-cewek kecil tetangga kami.

Kulitnya coklat terbakar matahari. Rambutnya merah terbakar matahari juga.

Padahal saat kecil ia putih sekali, seperti orang cina.

Pokoknya, Bolangpun kalah jago jika dibandingkan dengan dia.


 

***

Ahmad Fahmi.

Ahmad sama dengan Muhammad, yang terpuji

Fahmi berarti faham.

Jika ada persoalan-persoalan kecil di rumah tangga, dia yang duluan memahaminya, dan akupun kadang kalah cepat dibanding dia. Dia lebih cerdas dariku, bahkan ayahku.

Idenya segunung.

Nakal? Ya memang ia nakal

Tapi nakal karena itu adalah cara dia mencari perhatian orang disekitarnya.

***

Dia punya obsesi pada traktor dan truk atau alat2 berat lainnya

Jika ada truk atau traktor lewat, jangan ditanya, dia pasti akan keluar untuk melihatnya.

Obsesi itu sudah ia miliki sejak sangat kecil. dia bahkan punya kosakata2 yang tak aku mengerti apa artinya.

Yang aku mengerti salah satunya adalah "kopater", itu berarti truknya sedang stuck di tanah dan rodanya terus berputar2. Dia sangat senang bila ada truk yang sedang kopater.

Aku lihat dia punya bakat di dunia permesinan.

Kau Tanya kenapa? Karna saat ayahku—yang guru otomotif—saat mebongkar mesin2 motor atau mobil. Fahmilah asistennya. Fikri? Tak bisa dia.

Dia juga ahli modifikasi. Sepedanya ia piloks. Ia tempeli stiker, dan ia pasang lampu warna-warni yang ia preteli dari mainan bajaj2an.

Jangan kamu kira mainan si fahmi adalah robot2an atau mobil2an yang utuh dan bersih terawatt di kardus mainan. Tidak, ia lebih tertarik membuat mainannya sendiri. Mainan hasil beli biasanya tak terawat dan sudah tidak layak untuk disimpan jika dilihat dari segi 'keadaannya'.

Fahmi adalah adik andalanku .


 

Sabtu, 08 Oktober 2011

Jari yang malas


Suatu hari, ada seekor jari. *seekor?

Namanya Jaru, Jaru adalah seekor jari yang pemalas. Kerjaannya kalo ga bersiin idung majikannya dari upil, ya ngupil sendiri.





 

Ih, gaya banget ya Jaru. . .

Bikin pengen aja.

Jaru itu emang paling hobi berjemur di pantei, sambil nongkrongin jari-jari betina yang lagi pake bikini. Weleh weleeeeh.

Trus dia juga pinter main selancar di laut, katanya biar jari-jari betina pada tertarik ama dia. Biar kayak beach boy gitu, keren katanya.

Udah gitu Jaru sering nemenin majikannya ke tempat fitness, ngegym. . . majikannya yang ngegym, Jarunya jualan rokok. Haha

Tapi Jaru juga sering ikutan ngegym, kata dia, bosnya keren, perutnya ada kotak-kotak jumlahnya 7. Seven pack?

Trus dia pengen ikutan kayak bosnya, soalnya bosnya punya cewek segambreng, cakep-cakep kata Jaru.


 
***

 

Setelah agak lama, ternyata Jaru berhasil menjadi jari yang keren dan jantan. Dan banyak jari-jari betina yang hinggap kepadanya. *emang burung? Hinggap .

Tapi. .


 


 

.


Ini Jaru, dia kepalanya kebakar gara-gara keseringan main sama jari betina. Otaknya konslet, terjadi hubungan pendek antara arus listrik di otaknya. *emang kabel?

Terus Jaru tidak punya kepala, *sadis amat yak?

dan tiga bulan kemudian setelah koma , , , ,

Jaru dimakamkan di pemakaman umum PIJPJMRS (pondok indah jeruk purut dan jeruk mandarin rasa stoberi).

Naudzubillah yak. . .

Adik adik, makanya jangan di tiru ya.. haha

Jumat, 07 Oktober 2011

Adik andalanku


Di suatu malam yang dingin. . aku pergi. .

Ke suatu tempat dimana aku tak tahu apa yang ada disana.. dan apa yang akan terjadi padaku. . .

. . .

Mau tau aku pergi ke mana?

Aku pergi ke tempat WISUDA ADIKKU. YA.

Yang LAGI LULUS SD.

Ya, sekarang dia mau smp. Sudah gede ya?

Kok kayak baru kemarin aku ngelap ingusnya, sama nyebok dia kalo dia 'e'ek. . . ckckck

Udah mo baligh aja dia

. . .
Namanya Fikri. Muhammad Fikri Hizbullah. Muhammad, berfikir, golongan Allah atau tentara Allah. Bagus kan artinya.

YA, namanya fikri, sama kayak artinya--dia orangnya mikiiiiir terus. Dia orangnya tipe yang ga banyak omong yg ga jelas, ga suka banyak cincong. Hemat suara, hemat energi, itu mottonya. Yang diomongin dia pikir matang-matang sebelum keluarlah kata-kata itu dari kedua bibirnya.

Fikri suka main catur, aku kadang kalah… kadang menang lawan dia, sering kalahnya tapi...

Dia berbakat.

Fikri juga jago main sepakbola, dan paling jago ngegame, ya PS ya game di komputer. Gamers maniak.

Kalau di rumah aku jarang liat dia belajar, tapi dia jarang banget—hampir ga pernah--nanya pelajaran ma aku, ibuku, apalagi bapakku. Mandiri. Dari kelas satu, dia ngurus pelajarannya sendiri, ga perlu bantu bikin jadwal—sedangkan dua 'cecunguk' yang idup di rumah—fahmi dan fithri—selalu 'dijadwalin' buku-bukunya oleh ibuku setiap pagi. Dua 'pricil' itu tiap pagi selalu bikin ribut kalo mo berangkat sekolah—sejenis 'morning blue'—tapi morning blue kadar AKUT. Mereka adalah titisan SILUMAN dari negri antah berantah. Si Fahmi—kelas 5 SD, titisan siluman preman pasar dicampur bolang. Kalau Fitri—yang bungsu, 3 SD—adalah titisan siluman princess jahat yang ada di film 'Anne in wonderland' dicampur tokoh Bawang Merah.—MANJANYA bukan main. Makanya ibuku yang sekarang baru mau umur kepala 5, udah kayak umur mo kepala 6 gara-gara diberi cobaan berupa amanah sebuah titipan dari Sang Maha Pencipta untuk mengurus mereka, apalagi urusan saat pagi hari.

Mereka harus DIGREBEK secara ANARKIS supaya bisa bangkit dari tempat tidur, buat bangun sholat subuh jam 6an pagi, dan ga bisa hanya sekali grebek, harus BERULANG-ULANG, karna ketika mereka sudah sadar, mereka akan pura-pura masih tidur. Kemudian, setelah mereka sholat 'subuh ke-dhuha dhuha-an' karna sudah hampir jam setengah 7, mereka biasanya akan tidur lagi. Sedangkan ibuku sedang masak sarapan, aku jarang—atau emang hampir ga pernah bantuin ibuku masak, karna aku sendiri juga siap-siap berangkat kuliah tiap pagi biasanya. Setelah sarapannya 'ready', maka ibuku akan kembali mengulang pekerjaan yang sama untuk kedua 'ketumbar' itu. Kalau aku jadi ibuku, sudah aku SIRAM pake air cucian piring ke mereka berdua!

Setelah itu, misi selanjutnya adalah memandikan mereka secara paksa. Dan perlu diketahui, mereka ga akan mandi kalo air ga anget! Lalu setelah itu memakaikan mereka baju, itu pun harus mencari-cari bajunya dulu, biasa.. mereka adalah makhluk hidup yang ga mau tau urusan barang-barang mereka sendiri. Mau ada di kolong tempat tidur kek, mau di dalam kulkas kek, tak ada urusan yaw! .

Dan perlu diketahui, semua misi yang harus diemban ibuku itu tidak dengan kesunyian yang hampa. Setiap pagi, suara ribut dari rumahku mengalahkan kerasnya suara azan dari masjid. Radiusnya hampir 30m, walaupun mereka bertiga-fahmi, fitri dan ibuku-ga pake toak apalagi soundsistem. Yah kayak gitu lah.. jadi tetangga-tetangga kami, setiap pagi mereka harus sudah siap mental dan jiwaraga untuk mendengar teriakan-teriakan dari rumah kami. Kalo aku jadi mereka, mungkin aku sudah menyumpalkan kerikil di kedua lubang telingaku, dan kedua lubang hidungku, loh?

Kamu berpikir aku diam saja, tidak menolong ibuku, dan ga becus mengurus adik-adikku? Kau SALAH BESAR, BUNG!

Aku saja yang berkarakter galak dan agak keras, ga mempan sama mereka. Mereka ga takut sama aku, tapi kalau sama si Muti, mereka lumayan takut. Muti adikku nomor 2—dia SMA. Mereka takut sama Muti karena Muti orangnya jauh lebih KEJAM daripada aku. SIKAT. Aku saja sering disemburnya, sebagai anak sulung, pelindung dan pengayom keluarga, aku banyak mengalah kalau sedang berhadapan dengan si 3 orang itu, kecuali sedang 'lost control' mereka baru takut sama aku.

Tapi Muti akan menguber-nguber mereka jika dan hanya jika kalau dia yang sedang giliran nganter mereka ke sekolah. Karna, simpel aja, dia ga mau telat. Sedangkan aku, harus rela sering telat gara-gara kalu sedang giliran ngantar kedua 'kemiri' itu. Maka, aku biasanya meminta teman dekatku lewat SMS untuk memesankan bangku kuliah-istilahnya 'chimin kursi ya!'. agar aku tidak duduk di tempat yang ga PeWe.

Tidak hanya itu, semua urusan dari makan sampai pakai sepatu juga harus dituntun. Layaknya menuntun kerbau binal yang baru lepas dari RSJH, Rumah Sakit Jiwa Hewan. Makan disuapin, itupun ogah-ogahan, jadwal dijadwalin. Bayangin coba? Kelas 5 SD masih dijadwalin? Bukannya dia ga bisa ngejadwal sendiri, dia itu sengaja ngerjain Ibunya!

***
Semua hal yang terjadi diatas, sama sekali berkebalikan dengan Fikri.

Dia orangnya sangat penurut, baik hati, ngurus urusannya sendiri, dan ga mau bikin susah orang. Sangat MANDIRI.

***
Muhammad Fikri Hizbullah, lahir di Ambon tanggal 15 November 1998, aku dan keluarga masih tinggal di Ambon, sebelum kejadian 'kerusuhan Ambon 1998' terjadi.

Jadi, sejak dia masih bayi, dia sudah merasakan ketegangan 'huru-hara' perang. . .

Ya, kami adalah salah satu korban selamat kerusuhan itu, dan kami mengungsi ke pulau Jawa dimana tempat banyak saudara-saudara yang tinggal disana, dan merupakan tempat yang aman dari kerusuhan. Rumah kami, lebih tepatnya rumah pa'aji dan ma'aji—sebutan orang tuanya ibuku, sudah hangus, rata dengan tanah, seperti rata-rata rumah disana. Kami memulai hidup baru di pulau Jawa saat itu.

. . .

Sebenarnya saya itu tak ada darah Ambon sama sekali, ibu adalah perantau dari Bugis, Sulawesi Selatan—yang sudah dari kecil hidup di Ambon. Dan ayah perantau dari Ungaran, Semarang. Tapi aku lebih suka kalau meneyebut diriku berasal dari Ambon, aku BANGGA kalau aku orang Ambon. Horas Ambon Manise!!! Eh, batak ya itu?

***
Fikri adalah anak yang sangat sholih, alim sekali dia… lebih alim daripada bapakku. Mungkin menurun dari pa'aji.

Dan memang pa'aji cenderung lebih sayang sama Fikri.

Selain itu, fikri itu fisiknya kayak pa'aji, pendek. Aku juga.

Tapi, jujur waktu SMA aku sedang terobsesi tinggi, so, aku maksimalin tinggi aku dengan minum pr*tecal s*lid atau anl*ne tiap mau bobok, dan kebukti manjur… jadi, fisikly, aku tingginya sekarang tergolong normal lah.. rata-rata air, eh rata-rata cewek indonesia. Tapi aslinya aku gen nya pendek loh. .
Prediksi saya.. cailah *mo gantiin mama loren buk? Fikri besok tu jadi kiayi, amiiin Ya Allah. . .

Ustadz idola ibu ibu.

Waktu tak bilang gitu ke Fikri, ketawa dia, malu. Emang pemalu banget dia. Pemaluuuuuuu banget, aku jadi inget cerita tentang ke-pemaluan *bukan kemaluan lo… -nya si Fikri

Jadi gini ceritanya…

Kan sudah menjadi kebiasaan kalau tinggal di semacam asrama atau pondokan… antar sesama makluk idup disana pasti sering pinjam meminjam barang. Termasuk sepeda. Jadi Fikri itu bawa sepeda ke asrama 'rumah thfidz' buat pergi ke sekolah, jaraknya cuman deket banget kok sama sd nya. Sedangkan ada juga teman-teman lain yang ga bawa sepeda ke sana. Ya jadilah itu pinjam meminjam. Yah namanya anak cowok ya. . . apalagi yang pada masih kecil, suka ga tanggung jawab.

Jadi ada beberapa temennya si Fikri yang minjem sepedanya si Fikri secara bergiliran, tapi ya gebleknya mereka, mereka ga tanggung jawab banget ama barang orang. Jadi, ada anak yang minjem sepedanya terakhir, dia lupa mengembaliakannya ke kandangnya, eh ke RT(rumah thfidz). Dan dia ga tau dimana dia taruh terakir kali. Kejadian itu terjadi pada saat si Fikri lagi ga ada di RT, dia lagi pulang ke rumah, waktu itu dia pulang agak lama.

Ya udah.. pas balik-balik ke RT, sepedanya ga ada, dan katanya barang-barang nya juga banyak yang ilang, kayak celana, jaket kek apa kek. Soalnya dia emang ga ngunci lemarinya. Tapi bodonya si Fikri.. dia tu ga ngomong ke sapa-sapa kalo sepedanya itu ilang! Dia juga ga lapor ke Ustadznya. Ga berani, saking pemalunya. PASRAH. Itu aja yang dilakukannya. Pasrah dan IKLAS. Atau emang ga mau ngerepotin orang. Entah. Dan ketika disuruh ngomong ke temen-temennya yang ngilangi itu suruh tanggung jawab ganti yang baru, si fikri yang ga mau. Ya udah dibiarin aja kasus itu. Lama,,, tapi akirnya sepedanya ketemu. Untungnya, sepedanya disimpen ama bapak-bapak yg ngliat sepeda ngnggur ampe malem. Untung belum diambil ma pemulung. Alhamdulilah yah haha. Dia sangat pasrah akan takdir yang Maha Kuasa berikan padanya, Ikhlas, dan bertwakkal pada yang memiliki hidup ini, begitu mottonya hidupnya.

Dan cerita-cerita lain yang ampir sama.


 




yang deket ustaz Burhan itu Fikri. Berfoto bersama siswa siswi berprestasi lainnya. Fikri termasuk yanga hafalan alqur'annya paling banyak.



Lop yu fik! :* muah muah!


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


Rabu, 05 Oktober 2011

semut semut bersayap

semut oh semut
aku lihat, kamu telah punya sayap
walau hanya sebentar...
akhirnya kamu bisa terbang juga
karena setelah itu,
kamu akan mati
. . .
semut oh semut
kamu adalah cerita tentang sesuatu
yang punya akhir yang manis

semut oh semut
sesuatu. . .
sesuatu itu adalah jerih payahmu
sesuatu itu adalah usahamu
sesuatu itu adalah pengorbananmu
sesuatu itu adalah kesabaranmu
sesuatu itu adalah pencarianmu
. . .
semut oh semut
akhirnya sesuatu -sesuatu itu berubah menjadi 'sesuatu yang baru'
'sesuatu yang baru' adalah kemanisan
'sesuatu yang baru' adalah cinta
'sesuatu yang baru' adalah kemenangan

happy ending.
itulah kisahmu

Jumat, 16 September 2011

jalan jalan yang tak biasa. . .


"ku berjalan berjalan memutar waktuu.. berharap temukan sisa hatimu..
mengertilah ku ingin engkau bergitu..
mengerti kau di dalam hatiku. . .

ki....ki * harusnya dara sih, aku ganti aja :p
kau menjadi hidupku. .
kemana kau tahu isi hatiku..
tunggu sejenak aku disitu. .
jalanku jalan menemukan mu....

tak bisakah  kau menungguku
hingga nanti tetap menunggu..
tak bisa kah kau menuntunku..
menemani dalam hidupku..."
begitu kata mas ariel ke pada .. saya, eh luna maya atau siapalah, saya gak tahu.
kalo denger lagu itu jadi inget jaman dulu--masih smp,
aku lagi suka-sukanya sama peterpan, sama arielnya juga :* . aril masi muda, masi cakep dan cool. g tau, sekarang uda ga cool lagi, maka sekarang saya g suka dia

kangen.

lagu itu, bukan cuma lagu biasa.
lagu itu membawa aku teringat dengan seseorang.
lagu itu dia.
dia lagu itu. * kok jadi puitis gini?

lagu itu tentang kawanku,
ya, teman sejawat--bukan sejerawat.

dia including one of my best friends.

ya aku merasa begitu, tapi tak tahu dengan dia. haha.

tengs ya brow. . 4 anything, *kok jadi melow?
4 listen to me, laughing with me, advice me.
when i just need it so much, and i dunno wanna share my story to who else.

and you there.

you have help me alot.

:* muach!

hahahahaha

(aku ga niat nulis gini pertamanya, cuman nulis lagu peterpan. trus lanjutannya ngalir aja gitu. haha)